Rumah Tua dengan Sejuta Kenangan
by
Devie Aryani
Siang ini ku
habiskan di kamar dengan laptop yang terus menyala bersama mp3 yang aku putar. Sesekali
ku tengok jam yang tak berhenti berdetak. Keisengan ku pada Daffa muncul, aku
mencoba stalking akun facebook dan twitter dia. Lama lama lama aku stalking,
dan aku ru tahu kalo Daffa pernah berpacaran dengan Agnes. Ya! Agnes adalah
teman seangkatan kita yang berbeda kelas dengan aku dan Daffa, ‘agnes itu kan
cantik... tapi ko mereka hanya pacaran 2 bulan ya..’ stalking ku terus berjalan
hingga akhirnya aku tahu dia berpisah dengan agnes 6 bulan lalu. tapi tweet dia
menyatakan jika sampai pada bulan lalu dia masih bersama seorang wanita yang
nama akun nya ‘SellyNDaf’
saat itu juga aku
kepikiran agnes buat nanya tentang Daffa, aku hubungin dia dan kami sepakat
untuk bertemu di suatu tempat depan komplek ku. Karena tidak terlalu jauh aku
memutuskan untuk jalan kaki saja, mumpung udara sore ini sejuk dan aku sekalian
jalan-jalan.
Saat melangkah kaki
ini terpaku dan fikiran tertuju pada rumah tua itu, yahh aku harus melewati itu
untuk sampai di tempat yang aku tuju. Perlahan aku melangkah di depan rumah
itu, ku pandangin inci demi inci halaman rumah itu. Datar! Flat! Tak terasa
apa-apa! Tak terdengar apa-apa!
Aku bergegas
meninggalkan rumah tua itu, rasa yang kemarin-kemarin aku rasakan kini hilang. Padahal
ketakutan ku kemarin sering terjadi. Dan sekarang semua berbalik ketika pertama
kali aku melewati jalan depan rumah yang aku takuti itu. Why? Ada apa
sebenarnya dengan aku dan Rumah itu?
30 menit berjalan
dengan bingung,aku sampai di tempat aku berjanji dengan Agnes. Kulihat sekeliling
taman hijau itu dan di ujung kiri ku terlihat Agnes dengan baju merah dan rok
hitam diatas lutut dipadukan dengan sepatu cat dan rambut pirang gaya kriting
gantung itu duduk manis dengan handphone di tangannya.
“haii...nunggu lama
ya nes?”
“eh elo.. gak ko,gue sering kesini jadi gak bete bete amat“
“sory deh ya kalo lama,gue kan jalan kaki”
“tumben loe.. Daffa nya mana?”
“justru itu yang mau tanyain sama elo”
“gue? What? Ada apa?”
“loe mantan Daffa kan?”
“hahaha bukan Nov bukan.. lagian gue gak tau apa-apa soal Daffa”
“udah deh.. gue tau loe mantan Daffa dan loe pasti tau soal rumah tua disamping rumah Daffa itu kan? Apalagi loe dulu sering maen ke rumah Daffa. Pasti loe tau banget semua pertanyaan yang ada di fikiran gue ini kan?”
“eh elo.. gak ko,gue sering kesini jadi gak bete bete amat“
“sory deh ya kalo lama,gue kan jalan kaki”
“tumben loe.. Daffa nya mana?”
“justru itu yang mau tanyain sama elo”
“gue? What? Ada apa?”
“loe mantan Daffa kan?”
“hahaha bukan Nov bukan.. lagian gue gak tau apa-apa soal Daffa”
“udah deh.. gue tau loe mantan Daffa dan loe pasti tau soal rumah tua disamping rumah Daffa itu kan? Apalagi loe dulu sering maen ke rumah Daffa. Pasti loe tau banget semua pertanyaan yang ada di fikiran gue ini kan?”
Agnes terdiam
memandangi ku dalam, dia tersenyum lebar.
“loe stalking akun
Daffa sama akun gue yaa? Hahaha kepo deh loe”
“plis deh Nes, bantu gue ya!”
“plis deh Nes, bantu gue ya!”
Tertawa Agnes yang
anggun tapi sedikit mirip cowo ini berhenti. Dia batuk dan memalingkan wajahnya
kemudian berdiri dan berjalan beberapa langkah di depan gue.
“Gue dulu sering
banget ke rumah Daffa, gue deket banget sama bokap nyokap nya. Daffa itu
orangnya baik,dia cerdas,dia keren,dan dia sopan. Gue sering maen ke rumah dia
karena dulu gue adalah cewe pertama yang Daffa ajak pacaran setelah sekian banyak
cewe yang deketin Daffa. Tapi perjalanan cinta gue berakhir karena ada cewe
yang cinta sama Daffa lebih dari gue.”
“siapa Nes?”
“gue belom selesai cerita...!!! Rumah disamping rumah Daffa itu adalah rumah Selly, dia sahabat baik gue sejak SMP. Selly seorang yang hobby nulis dan di post ke blog kaya loe. Dia cewe yang sangat cantik,dan gue relain Daffa buat dia Nov.”
“maksud loe?”
“Daffa dan Selly jatuh cinta karena mereka sering bertemu dan Daffa banyak berubah dengan Selly,gue rela relain mereka jadian. Sampai pada Selly meninggal satu bulan lalu.”
“meninggal?”
“yaa.. gue juga gak tau dia kenapa. Tapi Daffa terpuruk dan bahkan orang tuanya pergi karena keperluan pekerjaan. Sejak Selly meninggal Daffa dikabarkan banyak deket sama cewe,pokoknya Daffa sekarang berbeda dengan Daffa yang dulu.”
“siapa Nes?”
“gue belom selesai cerita...!!! Rumah disamping rumah Daffa itu adalah rumah Selly, dia sahabat baik gue sejak SMP. Selly seorang yang hobby nulis dan di post ke blog kaya loe. Dia cewe yang sangat cantik,dan gue relain Daffa buat dia Nov.”
“maksud loe?”
“Daffa dan Selly jatuh cinta karena mereka sering bertemu dan Daffa banyak berubah dengan Selly,gue rela relain mereka jadian. Sampai pada Selly meninggal satu bulan lalu.”
“meninggal?”
“yaa.. gue juga gak tau dia kenapa. Tapi Daffa terpuruk dan bahkan orang tuanya pergi karena keperluan pekerjaan. Sejak Selly meninggal Daffa dikabarkan banyak deket sama cewe,pokoknya Daffa sekarang berbeda dengan Daffa yang dulu.”
Aku dan Agnes
terdiam. Dan rasa itu kembali menyapaku,dingin dan angin yang datang menyapa
membuat aku semakin takut.
“selly...sorry...Nova
ini temen gue, dia baik, dia seperti loe sell,biarin gue terus sama dia”
Aku terdiam melihat
Agnes menongak ke atas dan berkata pada angin dingin yang menyapa. Kenapa ini? Ada
apa? Apakah Selly ada disini? Oh Tuhan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar