Jumat, 20 Februari 2015

2 tahun mendatang???

Sekarang aku beranjak dewasa. Umur yang sudah menginjak 18 tahun itu pun aku sudah harus berfikir bagaimana kelanjutan hidupku ini. Tinggal hitungan bulan aku lulus dari Sekolah Menengah Atas atau SMA. Waah udah harus berfikir dewasa,udah harus berfikir kuliah dan kerja. Juga harus bisa membahagiain orang tua.
Rencana? Oh yaa,, rencana sih banyak ya tapi belom tersusun rapi dengan strategi yang masih berantakan.
Kalo ditanya untuk 2 tahun kemudia kaya gini,aku sih belom terlalu terfikir matang. Mungkin 2 tahun kemudian,saat tahun 2017 aku sudah berumur 20 tahun. Dan saat itulah aku duduk di bangku kuliah memakai baju praktek putih-putih ala orang-orang kesehatan gitu,ya inilah yang sudah aku impiin sejak SMA. Untuk rencana 2 tahun kedepan si ada,salah satunya di umur 20 tahun dan di saat tahun 2017 itu aku mau bahagiain orang tua. Simple sih! Cuma pengen dapet kerja yang layak dan udah pengen punya sosok cowok yang baik yang nantinya siap aku kenalin ke mamah dan papah seraya bilang “ini calon imamku”.

Rencana itu emang simple kan? Cuma beberapa kalimat yang sering di ucapkan orang lain,yang sering di ucapkan orang lain. Tapi itu semua cukup membutuhkan waktu yang gak sedikit dan buat ngewujudin hal itu butuh beberapa hal yang harus di siapkan. Luar biasa loh buat ngewujudin semuanya itu. Dimulai dari persiapan study buat ngejar cita-cita kuliah, dapet kerja yang layak dan bikin orang tua bangga. Selain itu harus nyiapin hati juga,cinta yang tulus akan membawa kita menemukan jodoh kita. Target kedepan itu yang pengen aku capai dan pastinya harus tercapai.

Kamis, 19 Februari 2015

impian terbesarku :)

Aku seorang penderita thallasaemia.
Kebayang donk seorang anak thalasemia gitu,yang hidupnya tergantung pada tetesan dar itu kaya gimana. Setiap detik hembusan nafasnya dia memberikan sedikit warna kehidupan untuk para orang tua nya. Disamping sudah bersahabat dengan jarum suntik dan rumah sakit,bukan mudah loh menjadi anak yang abnormal dengan kondisi badan lemah.
Alhamdulillah dengan keadaan aku hidup berkelainan darah ini mempunyai keluarga yang utuh,sepasang orang tua dan seorang kakak sudah menjadi harta paling berharga yang aku punya selama ini.
Setiap langkah yang aku jalani ini tak lepas dari dukungan mamah dan papah ku. Mereka selalu berusaha membuatku tersenyum dibalik rasa sakit yang datang,mereka yang meyakinkan aku sama dan hidup sebagai manusia normal. Mereka pula yang menjadi sahabat terbaik ku saat masa kecil ku di renggut dengan thalasaemia.
Disini lah aku mulai merancang impian tersebarku,entah sampai kapan usia yang akan ku jalani. Entah sampai kapan tubuh ini akan berdiri kokoh menantang dan tegar tanpa hambatan. Yang pasti impian terbesarku akan aku suguhkan untuk orang yang paling berjasa di kehidupan ku. Ya dia adalah Ibu.
Ibu selalu ada di sampingku saat ku terbaring lemah dengan infus di tangan kiri ku. Ibu yang selalu bulak-balik PMI demi darah yang akan aku dapatkan untuk menyambung hidup. Ibu yang selalu bilang “coba..kamu bisa” . bagai mantra yang membuatku yakin melakukan sesuatu yang mungkin tak sewajarnya anak-anak thalasemia lain melakukannya.
Impian terbesar yang sekarang terbesit di fikiranku adalah,kebahagiaan mamah dan papah. Suatu saat nanti aku harus sukses dan itu harus,aku harus menaikan mamah dan papah haji. Ketika ku sukses nanti,aku akan membuatkan rumah yang mamah dan papah inginkan,aku ingin rumah itu lah yang akan menemaninya di masa tua. Dan yang terpenting,aku harus membuat mereka bangga melihat ku berdiri tegak dengan seorang lelaki yang menggenggam tanganku dan tersenyum. Aku harus membuat mereka bangga dengan laki-laki yang akan menjaga ku dan membuat mereka percaya aku bahagia.
Impian terbesar ku,ya itulah! Berharap terlalu tinggi? Wajar lah.. imajinasi tak pernah terbatar. Namun,bagiku dengan thalassaemia di tubuhku sangat menghantui ku berharap lebih tinggi lagi.
Impian terbesar sebagai tujuan hidup yang harus dicapai aku sebagai tanda terimakasih perjuangan mu menemaniku,mamah.

~impian terbesarku~
~by Devie Aryani~


Rabu, 18 Februari 2015

1000 tahun lamanya :)

penantian yang terlalu lama

cerita ini berawal dari sebuah bangku sekolah menegah pertama,saat abg-abg masih unyu-unyu nya itu terjadi cinta lokasi yang katanya cinta pertama yang indah? oh indah? sampai pada saat ini aku masih menanti orang yang ada di posisi cinta pertamaku.
laki-laki itu,laki-laki yang ada di sebelah kanan bangku sekolah ku di Smp kini masih menjadi sosok laki-laki spesial yang paling aku nantikan berjumpa dan sekedar hanya berbicara padanya.
cinta yang kurasakan pertama kali sejak masuk smp dan bertemu dia kini semakin tumbuh dan akan selalu menjadi cinta yang luar biasa. namun,apa mungkin semua penantian cinta ini berakhir indah? meski katanya banyak yang bilang akan indah pada waktunya.. tapi kapan pembuktiannya.
kesabaran ku sudah terkikis untuk menunggu dia,aku yang terlalu berharap ataukah dia yang hanya mengganggap teman?
"ky.. kamu gak bosen sama hubungan kita?"
"gak ada kata bosen buat sebuah persahabatan Let.. kamu ngaco ah"
"kita kenal udah dari 1 smp loh,dan kita sekarang 3 sma? hampir 6 tahun nih.."
"lalu apa masalahnya? berantem buat kita udah biasa,, kita juga tiap hari sama-sama"
"memang ky...tapi..."
"kamu salah makan apa Let? tumben nanya serius gini nyampe temenan kita jadi topik"
"enggak sih Ky,, cuma rasa aneh aja hubungan kita gini-gini aja..."
aku dan Luky terdiam tanpa kata beberapa menit,dia menoleh dan menatapku dalam seakan ada sesuatu yang ingin dia ucapkan lepas dari bibirnya.
dia semakin menatap dalam dan aku pun tak sanggu menatapnya,cinta melemahkanky.
"you are my best friend Let..."
"i know... but..."
dia berdiri menarik tas nya dan melangkah pergi sambil tertawa lepas
"hhaaha,,, udah pulang Let,, lama-lama loe disini bisa-bisa kesurupan..haha"
aku masih duduk terjaga dalam diamku,lucky berlalu dengan nada ketawa yang masih terdengar hingga hilang. memang ya wanita selalu saja salah dimata lelaki.. 
padahal kalau saja kau bilang mau ku apa,aku pasti bicara tentang penantianku yang selalu menunggu mu mengucapkan kata cinta dengan romantis dan pasti aku akan menjawab 'ya'
"aku akan menunggu 1000 tahun lamanya.."

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari Tiket.com dan nulisbuku.com #TiketBaliGratis.

~devie aryani~

I'm Not The only One

I'm Not the only one 

cerita berawal dari sebuah status facebook dia,teman satu sekolah ku yang selalu ada bersama ku. kapanpun dan dimana pun. awalnya aku rasa aku adalah wanita pilihannya dengan sikapnya yang manis padaku.
hingga tiba pada suatu malam ketika kita sudah lebih jauh dan jarang bersama aku lihat di status facebooknya bertuliskan lambang hati dan emoticon kiss. 
hatiku berdegup kencang,apakah ini status yang dia tulis untukku atau bukan? apa dia benar-benar jatuh cinta padaku atau tidak?
aku segera menelponnya dan dengan nada kepo aku bertanya
"Rey..." sapa aku di balik telpon.
"iya di.."dia menjawab ringan
"kamu sedang jatuh cinta?"
"ko kamu bisa tau?"
"aku baca di status facebook mu 4 menit yang lalu.. hehe ciiee kenapa kamu gak cerita?"
"iya Di,aku jatuh cinta pada seorang wanita yang selalu bersamaku.. dia ada di dekatku tapi aku baru menyadari semua itu."
"benarkah? apa dia juga mencintaimu?
"entahlah Di,aku harap yang kamu katakan menjadi kenyataan"
"wanita itu pun mempunyai rasa yang sama denganmu Rey.. kamu tahu itu? wanita itu selalu berharap kedatanganmu"
"benarkah? sherly merasakan hal yang sama? sungguh?"
aku terdiam tanpa kata dengan mulut menganga mendengar sebuah nama terlontar dari bibirnya.
"Di.. Diandra... benarkah?"
"siapa wanita itu Rey?"
"Sherly ... wanita itu Sherly.. apakah benar dia juga punya rasa yang sama denganku?"
"mungkin Rey..."
"makasih ya Di... aku sekarang yakin .. makasih loh,, udah dulu ya aku nyusun rencana buat nembak dia malam ini.. thanx sobat"
"rey.. Reynaldi...."
dia menutup telepon dengan sekejap, aku tertunduk lemas. ternyata yang di harapkan dia bukanlah aku...
oh Tuhan.... aku sekarang sadar, saya bukan satu-satunya orang yang sekarang dekat dengannya..

~devie aryani~

Senin, 16 Februari 2015

Pacitan I'm Love


Pacitan I’m Love
Laki-laki tanpa nama
By
Devie Aryani
Aku ini asli dari Ciamis,jawa barat. Lahir di Ciamis dan besar di Ciamis. Tapi darah jawa dan Pacitan Jawa Timur mengalir dan akrab dengan ku. Setiap ada waktu liburan panjang selalu aku pakai buat pergi ke Pacitan bersama keluarga besar ku.
Tempat yang paling wajib di kunjungin kalo ke Pacitan itu adalah Pantai Teleng Ria Pacitan. Pantai eksotis yang mempunyai pemandangan gak kalah dengan Bali berjarak 3,5 km dari pusat kota pacitan (pusat kota itu ya dekat-dekat dengan rumah pak SBY) . bisa dibilang sekitar 5 menit dari pusat kota Pacitan kita udah sampai di pantai Teleng Ria.
Pantai Teleng Ria ini memiliki SunRise yang waw keren dan romantis buat kalian yang senang sendiri. Udara di sini kalau pagi memang sejuk dengan hembusan angin pantai yang bikin kita betah.
Dari bukit yang menghimpit pantai ini bisa terlihat keindahan pantai Teleng Ria,kalo ada yang mau pergi ke pacitan naik angkutan Bis pasti melewati bukit dan akan terlihat jelas hamparan pasir putih serta lautan biru yang sungguh menakjubkan.
Dengan hamparan pasir sepanjang 3 km itu bisa membuat kita banyak menikmati berbagai macam ombak yang menyapa kaki kita. Dari barat hingga Timur terlihat bermacam-macam ombak yang wajib di nikmatin.
Dari yang ombak tenang sampai pada ombak yang bagus dan enak buat selancar gitu. Banyak juga loh turis-turis asing yang sengaja pergi ke pantai ini buat sekedar berjemur atau bermain selancar.
Orang-orang pacitan ini pun gak kalah keren dengan orang jakarta,tahu kan orang jowo terkenal ramah nya.. kayak ini nih cowo yang aku temui di Pantai Teleng Ria yang sampai saat ini masih menjadi Cowo tanpa nama yang selalu aku ingat.
Waktu itu pagi-pagi banget aku cuss menggunakan motor dari pusat kota sebagai Rumah tanteku pergi ke Pantai Teleng Ria, entah ada apa rasanya hari itu pengen banget nikmatin SunRise disana. Aku membawa bekal yang cukup dan mulai melakukan perjalanan bersama sodara sepupu ku ini.
Aku sampai disana sebelum matahari terbit,aku memarkirkan motor dan pergi ke tepi pantai dengan bahagia. Beberapa menit menunggu dengan angin yang lumayan membuat jaket yang kupakai menaikan resletingnya. Aku menikmati SunRise yang indah bersma sepupu ku saat itu.
Aku memutuskan berjalan menyusuri pantai pasir putih dan bermain-main bersama udang-udang kecil disana. Sambil melihat beberapa orang turis berselancar aku berjalan sendiri. Di ujung sana aku melihat sosok laki-laki berdiri sendiri dengan sendal di tentengnya menatap lautan luas di hadapan nya.
Aku berhenti dan memutuskan membuka bekal yang aku bawa tadi. Aku duduk bersila memandang lautan di depan ku dengan angin sejuk yang terus menyapaku ramah. Sosok laki-laki tadi tak aku sadari dia berjalan mendekat dan berdiri di sampingku. Aku menoleh dan memandang muka nya. Laki-laki ini,aku yakin dia berdarah indo yang tampak dari muka putih dan rambut keritingnya itu. Ku taksir umurnya  sebaya denganku (waktu itu aku 15 tahun loh). Dia tersenyum ramah dengan tatapan mata nya dalam. Kita terdiam beberapa menit dan Pantai serta Ombak menjadi saksi bisu pertemuan kita yang aneh ini. Dia seperti ingin bicara,namun waktu seperti menariknya untuk kembali melangkah. Dia melangkahkan kakinya menjauhi ku. Aku memperhatikannya dari kejauhan hingga dia pergi dengan motor yang tidak terlalu aku taksir motor apa yang dia pakai.
Pertemuan singkat itu membuatku selalu rindu akan panorama Pantai Teleng Ria dengan sebuah kenangan manis itu. Kini,setiap aku pergi ke pacitan aku selalu menyampatkan diri pergi ke pantai itu.
Laki-laki itu masih menjadi laki-laki tanpa nama yang pertama aku temui di Pantai Teleng Ria yang selalu terbayang hingga saat ini. Pertemuan pertama itu memang sunggubh aneh tapi percayalah itu sangat berkesan dalam hatiku dan tentu fikiranku.
Saksi bisu pertemuan aneh itu sudah 3 tahun terlewati. Kuharap suatu saat,aku dan dia di pertemukan lagi dengan cara yang indah dan di tempat seindah pantai Teleng Ria. 

Minggu, 15 Februari 2015

senin, 16 februari "cinta php dan di phpin"

Cinta pada seseorang yang sudah mempunyai pacar itu gak salah ko,,yang salah adalah ke-egoisan kita yang membiarkan rasa itu tumbuh lebih lama di hati kita...
Kalau saja kita bisa menahan dan menghentikan rasa cinta itu terus tumbuh,pasti rasa sakit itu gak pernah ada menghampiri. J
Tapi egois terkadang bisa mengalahkan semua nya, pada akhirnya sakit hati yang sering kita rasakan saat melihat orang yang kita cinta bersama pacar nya itu adalah mutlak salah kita.
Sabar...ikhlas...semua pasti ada hikmahnya J J J J


Tak kan pernah ada cowo PHP kalo dari awal tak ada cewe yang keGRan... juga sebaliknya,tak kan pernah ada cewe PHP kalo dari awal gak ada cowo yang berharap lebih..
Peduli dan perhatian sama seseorang itu gak salah ko,yang salah adalah mengharapkan seseorang itu melakukan hal yang sama ke kita.
Cewe,selalu merasa nyaman saat mendapat perhatian dari seorang cowo. Siapapun cowo itu. Tapi ini tak selalu indah,jangan pernah berharap lebih dari orang yang memberikan perhatian pada kita. Kadang dia melakukan itu bukan karena dia sayang dan peduli sama kita,terkadang kita hanya menjadi pilihan nya saat dia merasa bosan. Sakit bukan mendapat pernyataan sebagai berikut. Saat kita ada di posisi itu,terkadang kita menyalahkan cowo itu karena udah berani mainin perasaan kita,padahal mereka gak sepenuhnya salah, justru karena kita merek selalu disalahkan. Kalo kita gak berharap lebih pada mereka mungkin rasa sakit itu gak pernah ada.

 -Devie Aryani-


sedikit terlintas di fikiran buat nulis ini,sambil nunggu anak-anak selesai sholat dhuhur :) 
















Sabtu, 14 Februari 2015

musikalisasi puisi :)


Kelompok 1
Dede David
Devie Aryani
Nendah Wahdatu Saadah
Rofiatul Fuadah
Siti Ritwah





MUSIKALISASI PUISI
Setangah Jiwaku Tertinggal Padamu

Intro      C             G             Am         F              G
C             G             Am
merintih di lubuk hati
F              G             C
mengenang dirimu didalam hidupku
E                              Am
terasa hampa dan aku sendiri
Dm         F              G
mencoba menepis sedihnya hati
Dm         F              G
andai ada waktu yang membuatmu kembali
C             G
betapa bahagia
F
bila benar ada
Em                          Am
dekaplah jiwaku tuk lepaskan rindu
Dm         F              G
dan janganlah kau pergi dari diriku
Reff:
Am         Em          F              G
pedih rasa hatiku
Am         Em          F              G
mengenang cintamu di dalam benakku
Am         Em          F              G
pupus sudah mimpi-mimpiku
Am         Em          F              G
yang ingin membuatmu ... bahagia
Intro      C             G             Am         F              G
                C             G             Am         F              G
(Kaulah senandung
Kenangan bagitu
Yang tak kan pernah
Hilang dari benakku
Karena setengah jiwaku
Tertinggal padamu)
                Em                          Am
dekaplah jiwaku tuk lepaskan rindu
Dm         F              G
dan janganlah kau pergi dari diriku
Reff 2:
Am         Em          F              G
pedih rasa hatiku
Am         Em          F              G
mengenang cintamu di dalam benakku
Am         Em          F              G
pupus sudah mimpi-mimpiku
Am         Em          F              G
yang ingin membuatmu ... bahagia

G             C
bahagiaaa.....