Sabtu, 13 Juni 2015

Sekilas Kehidupan by Devie Aryani

Sekilas kehidupan
By
Devie Aryani
Entah apa yang ada di fikiranku saat itu, aku meletakan sepatuku dan aku menaiki besi pada tepi tangga itu, menundukan kepala dan menghela nafas..
Sreekkkk seseorang dengan kaki pincang  menarik tanganku sehingga ku terjatuh.
“kamu mau apa? Yakin mau ketemu tuhan tanpa bekal apa-apa?”
“ini kan hidup ku tau apa kamu”
“hidup di kota besar memang susah mbak, segala sesuatu butuh uang. Tapi mbak tau gak, wajah mbak yang cantik dan badan mbak yang bugar masih bisa merebut kebahagiaan dan pekerjaan yang layak, lihat saya.. saya hanya bisa mengamen dengan mata sebelah kanan tidak bisa melihat”
“oh tuhaann... masih ada orang yang lebih miris dariku.. bawalah sepatu saya,, jual dan kamu bisa mempunyai uang untuk berobat.. percayalah saya ikhlas.. terimakasih buat pengertiannya”
“tidak usah mbak... mengapa tak mbak pakai untuk mencari kerja lainnya”
“saya punya berbagai sepatu di kontrakan saya, dan ini hanya sebagian kecil yang saya miliki.. pakailah..”
“terimakasih ...”
Disana aku mengerti kehidupan di perkotaan tak selamanya bahagia, namun untuk mencapai kebahagiaan itu butuh tangga kerja keras dan kemauan yang kuat.
Ucapan pengamen itu benar,dengan mata yang buta,kaki yang pincang, tak ada satu pun pabrik yang menerima dia. Bukankah aku lebih sempurna? Dan aku harus lebih sukses!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar